Legislator DPRD Sulsel, Sri Rahmi curiga adanya mafia migas dibalik rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal itu disampaikan Sri Rahmi saat menerima aspirasi pengunjuk rasa dari Fakultas Hukum dan Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) di kantor DPRD Sulsel , (17/11).
"Kami curiga adanya mafia migas dibalik rencana pemerintah menaikkan harga BBM," kata Sri Rahmi di depan ratusan demonstran. Legislator PKS itu juga menyatakan sikapnya menolak kenaikan harga BBM, "Kami bersama kalian menolak kenaikan harga BBM," tegas Sri Rahmi.
Menurut perempuan yang akrab disapa bunda itu bahwa perempuan adalah pihak pertama yang merasakan dampak negatif dari kenaikan harga BBM. "Perempuan yang merasakan dampaknya seperti meroketnya harga barang-barang di pasar, apalagi jika penghasilan pas-pasan," ungkap Sri Rahmi.
Demonstran atas nama Aliansi Mahasiswa UMI Bersatu ini menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM, menurutnya masih banyak alternatif yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengalokasikan dana subsidi ke sektor lain tanpa harus menaikkan harga BBM, diantaranya dengan meningkatkan penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak.
Sri Rahmi didampingi politisi demokrat, Selle KS Dalle dalam menerima aspirasi demonstran, aksi berlangsung damai.
[Ilmu/pkssulsel]
0 Comment "Politikus Perempuan PKS Sul-Sul Tolak BBM Naik"
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca...!!!