Nasihat Dari Panglima Kerajaan Arab Saudi

Bersama Ustad Saibani 
Syaikh Dr. Musfir Al Qahthani, beliau adalah seorang Jenderal Di Kerajaan Arab Saudi sebagai Kasubintal sekaligus sworang da'i yang juga menyelesaikan sekolahnya di bidang syariah. Berkunjung di Jakarta bertemu Panglima TNI dengan mewakili Arab Saudi dan Negara Islam lainnya yang diterima dengan hangat dan persahabatan di Gedung Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Pertahanan dengan ditemani Ustad Zaitun Rasmin, MA yang menjabat sebagai Ketua Umum Wahdah Islamiyah (10/12/14). Hari ini (12/12/14) berada di Makassar Syaikh bersilaturahim dengan Pangdam VII Wirabuana ditemani Pimpinan dan Pengurus serta Ustad dari Ormas Islam Wahdah Islamiyah. Kemudian berkunjung ke UMI dan disambut dengan baik, ditemani Ustad DR Kholid Basalamah (Pemilik Wesal TV) yang juga Alumni Universitas Muslim Makassar (UMI).
Beliau membuka ceramahnya dengan terlebih dahulu meminta maaf dengan puluhan jamaah Masjid Jannatul Firdaus yang terletak di Blok F perumahan Pemerintah Daerah Makassar, datang terlambat yang disebabkan padatnya kendaraan dijalan sehingga menyebabkan macet.
Memulai menceritakan ceramahnya dengan bahasa Arab yang diterjemahkan oleh Ustad Saibani Mudjiono (Dosen Stiba Makassar) . Beliau menceritakan kabar gembira, bahwa suatu hari Muawiyah keluar rumahnya dan melihat beberapa duduk dengan wajah menunggu. Muawiyyah kemudian bertanya " Apa yg menyebabkan kamu menunggu? . Mereka para pemuda itu menjawab, "Kami menunggu untuk mengingat Allah." Muawiyah kemudian bertanya "Apakah benar?" Dan melanjutkan perkataanya "
Kami juga pernah bertanya pada Rasupullah, dan kamipun berkata seperti kalian katakan, bahwa duduk untuk mengingat Allah. Dan sahabat lainpun bertanya Demi Allah. Rasulullah mengatakan bahwa Jibril mengatakan padaku Allah telah membanggakan kalian di hadapan malaikat".
Syaikh kemudian mengatakan bahwa "Kami mencintai kalian di sini karena kalian adalah saudara seaqidah kami. Di Saudi kami menganggap Indonesia adalah negara Islam yang besar. 
1. Karena banyaknya penganut Islam, dan 
2. karena memang baiknya agama di banding negara Islam yang lain.
Semua anda di sini sedang menikmati nikmat terbesar yang diketahui manusia, itu adalah Islam. Nikmat yang tidak bisa dibandingkan dengan harta atau yang lainnya. Allah memuji kita karena Islam kita. Sebaik-baik ummat yang telah ada.
Allah menjadikan manusia, kemudian memilih kita dengan Islam kita. Diantara yang Islam ada yang mengaku islam namun jauh ada yang di islam, dan kita memilih jalan yang benar yaitu Ahlul Sunnah wal Jamaah. Kemudian, yang bermanhaj Ahlul Sunnah ada yang jatuh atas perilakunya yang kebodohan atau perbuatan yang didalnya ada kebohongan. Kalau kita dari lingkungan yang terselamatkan dari itu, yaitu berprilaku baik maka kita harus dan wajib mensyukurinya.
Suatu perkara yang besar dari semua itu adalah karena mengajak saudara kita dalam kebaikan. "Dan siapakah yang perkataannya dari menyeru dan menyatakan dirinya kami orang muslim dan berserah diri".
Berdakwah adalah pekerjaan para nabi dan risalah Nabi, banyak profesi yang dijalankan misalnya bekerja dan tetap menjadi dai maka ini adalah nilai plus yang lebih. Dan mengajak kepada kebaikan maka ini adalah perkara yang agung.
Kisah dari pengalaman beliau dengan pekerjaan sebagai tentara dan juga seorang dai .
Dulu kuliah di kemiliteran selama 5 tahun dan punya bintang banyak (prestasi) . Dan merasa kok ada yang kurang. Masa begini terus hingga akhir hayat dan kuliah di syariah S1, S2,dan S3. Dan masuk ke dunia dakwah. "Kemudian saya masuk di dunia dakwah maka ada yang saya rasa lebih. Ada sebuah kenikmatan sendiri". Ucap Syaikh bersemangat. Kemudian beliau mengajak melihat contohnya di Indonesia, mungkin ada Ulama yang  miskin tapi tidak membuat orang merendahkan dan orang-orang tetap menghormati para ulama karena memang mereka tidak dihormati karena banyaknya harta.
Siapa yang bekerja dan berdakwah, menegakkan Islam ini.
Jangan berpikir bahwa materi itu karena kita bekerja dan fokus hanya pada perkejaan kita.
Syaikh yang berbadan tegap ini kemudian membacakan hadist "Siapa yang bangun pagi pikirannya akhirat, maka Allah akan mempermudah urusannya,dan Allah menjadikan kekayaan dihatinya dan dunia akan datang padanya, dan siapa yang bangun di pagi hari dengan berpikir pada dunia, Allah akan menjadikannya bercabang urusannya dan Allah menjadikan kemiskinan dihatinya dan tidak mendapatkan bagian dunia kecuali telah ditetapkan Allah padanya".
Semua yang telah diberikan maka kita harus bersyukur, caranya :
1. Syukur pada hati kita.
    Cara bersyukur dengan hati yaitu, Yakinilah dengan seyakin-yakinnya, semua nikmat itu karena nikmat Allah, bukan karena capek, berlelah-lelah. Karena banyak yang lebih pintar, dan lebih bersungguh sungguh namun tidak diberikan seperti kita yang telah kita miliki, anak misalnya. Itu semua pemberian Allah.
2.Cara bersyukur dengan Lisan
3. Bersyukur dengan Amal , yaitu mengerjakan dengan ikhlas.
Beliau perpesan agar selalu memegang teguh Al Quran dan Sunnah. Bukankah ummat ini akan  terpecah 73 golongan semua masuk neraka kecuali satu. Yang satu itu adalah yang sama prinsipnya dengan sahabat dalam menjalankan agama ini.
Sahabat, tabiin dan ulama kita dari 4 imam mazhab, semua sepakat dalam perkara pokok (usul). Namun mereka berbeda pendapat dalam masalah ulud.  Sahabat telah direkomendasikan bahwa sahabat yang layak untuk diikuti jalannya. Tidak ada seorang  ulama terkenal yang mencela sahabat, tidak ada memperhatikan kekurangannya. Diantaranya Aisyah tidak ada yang mencela diantara ulama khibar itu, karena Rasululullah telah menyucikannya dari tuduhan tuduhan keji.
Tidak mendapati buku-buku mereka bahwa Al Quran itu kurang ataupun lebih, ulama-ulama yang terkenal tidak ada yang mengatakannya. Imam-imam itu dalam perkara usul, kemuliaan sahabat, ibadah dan lain, ingat bahwa mereka hanya berselisih dalam masalah furuiyyah.
Diakhir ceramahnya, seorang ikhwa bertanya mengenai Syaikh Al Arifi yang seorang ulama yang dipenjara oleh Kerajaan Saudi, Syaikh Musfir dengan senyum menjawab, " Dai itu yah memang begitu, dan itu perkara dunia kadang dipenjara seperti halnya Saikh kita ini, Syaikh Al Arifi, ditangkap. Namun beliau sebagai seorang Ulama Alussunnah tetap muncul di media tanpa mencela pemerintah dan nampak seperti tidak ada apa-apa. Imam Ahmad juga pernah dipenjara, dan diakhir hayatnya di berdoa jika memiliki doa makbul maka ia akan mendoakan yang berkuasa dan memenjarakannya".
Kemudian penanya lain meminta pendapat mengenai ISIS.
Beliau berpendapat dan melihat pandangan ulama-ulama lainnya, bahwa ISIS itu membawa prinsip khawarij. Barat menyebut sebagai Daulah Islamiyah, ini sengaja dibuat untuk memancing kaum muslimin. Islam adalah agama yang rahmah, tidak  boleh membunuh anak dan ibu-ibu. Mereka telah membunuh Usman, dan Umar Bin Abdul Azis Mereka menghalakan darah kaum muslimin. Membunuh sahabat, anak-anaknya, istrinya. Dikatakan khawarij karena keluar dari jamaah kaum muslimin, yang bukan kelompoknya maka dianggap kafir, begitu juga pelaku dosa besar. Ahlus Sunnah telah  mengatur hal ini.
Para pemuda jangan terpengaruh media ataupun  youtube. Jangan terpengaruh karena semangat, lebih baik datangi orangyang berilmu. Beliau yakin tidak adapun di dunia ini yang maka akan ditemukan ulama yang shaleh, maka dari ulama itu maka kita akan membedakan mana khawarij, rofidah, syiah, ahmadiah, dan paham sesat lainnya.
Mengenai Suriah yang merupakan asal dari kelompok sesat tersebut beliau menceritakan bahwa
Saat terjadi peperangan Suriah, ada kelompok yang berusaha bejihad. Ada 3 kelompok, 1. Ada bantuan asing. 2.,Ada ISis dan 3. Ada pemuda yang memang benar-benar membela kehormatan mereka.
Kemudian Isis ini masuk di antara pemuda di kelompok itu dengan mengatakan kami Islam dan sama dengan kalian, dan setelah bergabung mereka membunuh kelompok jihad tersebut. Ketahuilah bahwa ISIS dibuat oleh barat untuk memerqngi kaum muslimin.
Karena waktu shalat Isya sudah Masuk untuk daerah Makassar syaikh mendoakan seluruh kaum muslimin, utamanya yang hadir di Masjid Jannatul Firdaus itu dan menutup dengan doa kafaratul majelis yang diawali dengan kata yang dilang sebanyak 3 kali.
Ilmu syar' i , ilmu syar'i , dan Ilmu syar'i . 


Silaturahim Kasubpintal Arab Saudi dengan Pangdam VII Wirabuana di Makassar

Susana Akrab Ustad Zaitun Rasmin dengan Pejabat Wirabuana VIII

Rombongan Dari Wahdah Islamiyah


Komentar