Tips Orang Tua: Anak Hobi Main Berbau Seks

Dengan semua temuan permainan yang mengancam anak dengan maraknya permainan berbau seks, berikut saran yang bisa menjadi saran kewaspadaan kita sebagai orang tua:

a. Lebih waspada dengan keadaan anak anak anda.Pertimbangkan benar pembagian waktu dalam hidup anak anak anda antara belajar dengan beban pelajaran yang sangat berat, dengan kebutuhannya untuk beribadah, bermain dan bercengkrama dengan keluarga serta tidur yang cukup.

b. Jangan latah, karena alasan apapun yang anda miliki karena anda berkewajiban untuk mempertimbangkan masak masak banyak hal sebelum  membelikan mereka perangkat elektronik : Tablet, Hape, games, lap top dll
Selain usianya, yang penting adalah penjelasan tentang dampak positif dan negative dari semua fasilitas tersebut ada di tangan anak, juga kemampuan anda untuk mendampingi dan mengontrolnya serta kemungkinan negative anak anda kecanduan dan "acting out"!. Anak bukan hanya bisa jadi korban tapi pelaku!

c.  Sesibuk apapun anda, jangan lupa ke tangan anda, Allah menitipkan jiwa lain yang akan dimintai pertanggungan jawabnya oleh Allah. Mereka juga menentukan hidup anda nanti di hari tua : tenang dan bahagia atau tidak, baik di dunia maupun di akhirat.Jadi harus ada waktu untuk mengarahkan, membimbing, mengendalikan, mengontrol dan mendidik seluruh aspek kehidupannya. Bagaimana kalau anda tidak punya hal yang esensial untuk melakukannya, yaitu : WAKTU.

d. Anak-anak perlu sekali pengamatan untuk menemukan perkembangan perasaan lewat ekspresi wajah dan bahasa tubuh, perbedaan perilaku. Semua memerlukan dialog yang lembut tapi intensif. Kalau tidak bagaimana kita menemukan apa yang dialami anak dalam kesehariannya. Permainan apa saja yang  dimainkan temannya. Jangan sampai anak sudah mempraktekkan permainan yang tidak patut kita tidak mengetahuinya. Saya pernah mempunyai pasien yang patah tulang pahanya karena bercanda.

e. Kita harus menyidik dan menanyakan permainan apa saja baik dalam bentuk  games ataupun yang dimainkan langsung oleh anak dan teman-temannya. Dari mana asalnya atau siapa yang pertama sekali memulai. Apa dampaknya bagi anak. Apakah dia ikut-ikutan memainkannya atau dia dipaksa. Bagaimana perasaannya sekarang ini.

f. Dari semua informasi yang anda dapatkan: ayah dan ibu merundingkan bagaimana menghadapi  dan berkomunikasi dengan anak anda. Langkah apa yang harus dilakukan dan yang paling penting adalah melatih anak anda menyikapi situasi dan pengaruh buruk teman temannya. ROLE PLAY kan.

g. Jangan anggap SEPELE informasi kecil yang anda dapatkan. Sidik dengan bijak.

h. Jangan lupa nada mengasuh dan membesarkan GENERASI PLATINUM di ERA DIGITAL..

Makna kata MENCERMATI menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah : memperhatikan dengan seksama, teliti, penuh minat dan sungguh-sungguh.

Permainan yang saya maksudkan disini termasuk : benda berupa games dan  permainan yang berbentuk kegiatan yang dilakukan anak-anak saat mereka bermain bersama.

Terkejut sekali saya begitu akan presentasi di dua tempat di salah satu kota besar di Jawa Tengah, ketika mendengarkan jawaban staff saya tentang temuan apa yang menarik dan mutakhir di daerah ini, dan dia menjawab sebuah permainan yang berkonotasi seks lagi marak di kota itu.

Saya memandangnya tak berkedip, ketika dia menguraikan dan memperlihatkan contoh komik dan website dari apa yang ditiru anak SD untuk dijadikan permainan.

Sudah jadi kebiasaan di YKBH (Yayasan Kita dan Buah Hati) kalau kami (para pembicara dan pelatih parenting) akan memberikan Seminar dan Pelatihan di satu kota, maka tim riset YKBH  berkewajiban mensuplai data tentang daerah tersebut, berkaitan dengan topic yang dibahas, terutama dampak negatif dari  pornografi terhadap anak dan keluarga. Jadwal dan materi kegiatan Tim YKBH  bisa dilihat di FB YKBH.
Karena (masha Allah tabarakallah) kegiatan saya yang padat sekali, kadang-kadang saya baru menanyakan hal ini diatas pesawat atau setibanya di hotel, dimana biasanya saya memeriksa sebentar materi presentasi.

Target baru Pebisnis Pornografi

Dari segi konten atau materi sebenarnya  kurang lebih samalah yang ingin mereka jual dan pasarkan, hanya kini Target yang ingin mereka sasar dari  segi usia menjadi lebih muda. Bila di tahun 2009, anak yang ingin mereka sasar adalah anak-anak yang berusia baligh yang waktu itu bergerak dari 9 -13 tahun, kini telah turun ke anak anak yang usianya lebih muda, yaitu balita!. Mereka bukan saja menjadi korban tetapi juga pelaku, seperti yang banyak diberitakan media terutama yang terjadi di Jatinegara beberapa pekan yang lalu dimana GS (5) di cabuli 7 anak lainnya yang berusia 5- 12 tahun.

Yang menarik dari kasus ini adalah bahwa pelaku utama mengetahui materi P dari HP  orang terdekat dan kemudian mencari dan menikmatinya dari warnet dekat rumahnya.

Entah bagaimanalah mulanya, tetapi materi materi P yang sampai ke anak anak ini dalam bentuk digital berubah menjadi bentuk permainan. Belum lagi ada penelitian yang dilakukan bagaimana transformasi ini terjadi, sehingga seperti yang kami temukan dibanyak kota, permainan anak anak sejak balita sampai pra remaja merupakan "acting out" dari materi P yang mereka nikmati.

Saya sebenarnya sungguh merasa sangat berat untuk menguraikan permainan permainan anak ini disini, tapi setelah bertahun-tahun permainan ini menjadi semakin meluas dan dirisaukan banyak orang tua seperti yang saya ketahui dari beberapa wassap grup (WAG), maka izinkanlah saya menjelaskan dua permainan saja yang kini sangat popular dan permainan baru yang kami temukan itu, sehingga teman-teman bisa meningkatkan kewaspadaannya dalam mengamati anak  masing-masing.

Salah satu contohnya adalah permainan Starter yang dihebohkan akhir-akhir ini di beberapa wag. Padahal kami telah menemukan permainan ini dilakukan anak-anak SMP dan  SD kelas tinggi (4 -6) sekitar 5- 6 tahun yang lalu.  Permainan ini dilakukan dengan anak disuruh membuka lebar pahanya dan teman yang di depannya meletakkan telapak kaki  di selangkangan temannya dan melakukan kegiatan seperti menginjak gas dan membuat bunyi seperti sedang menstarter motor atau mobil dan memainkan kakinya mundur maju. Kegiatan ini disaksikan dan disemangati oleh teman temannya.

Contoh lain yang ingin saya share adalah permainan yang dinamai oleh anak balita sebagai: main Odom-odom an. Permainan ini sudah kami temukan 4 tahun yang lalu dan sekarang semakin banyak saja. Anak-anak balita memainkannya berkelompok, masing2 kelompok terdiri dari 2 orang. Seorang anak  dengan posisi seperti orang rukuk dan yang satu lagi berdiri di belakangnya. Anda tahu apa yang saya maksudkan.

Tidak bisa kami temukan dari kedua permainan ini, dari mana mereka menemukan nama dan siapa pertama kali menciptakan permainan dan namanya. Tapi yang jelas tidak mungkin anak-anak ini.

Inilah yang saya ingin sampaikan bahwa kenyataannya yang pahit kami temukan dari kajian internal yang kami lakukan secara intensif adalah kini banyak orang dewasa atau dewasa muda yang telah kecanduan P dan kemungkinan  mengalami gangguan pada fungsi  mulia otaknya telah menjadi produsen dari berbagai produk : mainan yang dijual sebagai "jajanan" dan permainan anak anak  yang kini sangat mudah kita temukan bila saja kita mau "cermat".

Permainan dalam bentuk games yang terakhir kami temukan dua hari yang lalu itu adalah tentang anak perempuan yang lebih besar dari kelas yang lebih tinggi menggoda adik kelasnya yang laki laki dengan mempertontonkan dadanya dan mengajak adik kelas tersebut "mengelaborasinya".

Dari mana anak anak ini mendapatkan informasi tentang hal ini? Ternyata ada: Komiknya, ada PSnya dan ada Video animasinya…

Saya dan tim kami  amat sangat kawatir, bahwa apa yang dinikmati anak lewat komik hard copy dan digital serta PS ini, seperti yang sudah sudah  akan segera jadi permainan nyata seperti starter dan odom odoman.

Kalau mau ditelaah lebih jauh, pola anak perempuan lebih besar "main" dengan anak lelaki lebih muda juga sudah di "sosialisasikan" dengan sangat massive melalui berbagai cara antara lain social media. Tokoh sosmed yang sangat menghebohkan kelakuan buruk dan kata kata kasarnya sehingga dipanggil Menkominfo, kan mencontoh dan mensosialisasikan bagaimana menggaet pacar lebih muda dan berkencan bahkan di mobil dengan pacarnya itu. Semua kehidupannya menit ke menit dengan pacar itu diekspose di social media.

Sementara ini kita tak bisa berharap pada pemerintah kita, maka...
Selamat Berjuang

Bekasi, 28 November 2016

Saatnya mencermati Permainan
Oleh : ibu Elly Risman
Silahkan menyebarkannya bila anda anggap perlu
#Parenting Era Digital

Komentar