HAKIKAT AL FAQIH MENURUT ULAMA SALAF

HAKIKAT AL FAQIH MENURUT ULAMA SALAF
1. Ali bin Abi Thalib (wafat 40 H) radhiyallahu anhu: "Seseorang yang benar-benar faqih adalah yang tidak membuat manusia putus asa akan rahmat Allah dan tidak memudah-mudahkan manusia untuk bermaksiat kepada Allah serta tidak menjadikan mereka merasa aman dari makar Allah" (Tadzkiratul Huffazh, 1/15)
2. 'Amir bin Syarahil Sya'bi (wafat 103 H) rahimahullah: "Wahai para ulama dan fuqaha, kami bukanlah fuqaha dan bukan pula ulama, kami hanyalah kaum yang mendengarkan hadits lalu kami sampaikan juga hadits tersebut kepada kalian sesuai dengan apa yang kami dengarkan. Hanya saja yang pantas dikatakan faqih adalah yang wara' terhadapa apa-apa yang Allah haramkan dan seorang dikatakan alim jika dia takut kepada Allah" (Hilyah Aulia 4/311)
3. Mujahid bin Jabr (wafat 104 H) rahimahullah: "Seorang faqih adalah yang takut kepada Allah walaupun sedikit ilmunya dan seorang yang jahil adalah yang bermaksiat kepada Allah walaupun ilmunya banyak" (Al Bidayah wa An Nihayah 9/255)
4. Hasan Al Bashri (wafat 110 H) rahimahullah: "Seseorang yang faqih hanyalah yang zuhud di dunia, cinta akhirat, senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dan berpegang teguh kepada sunnah" (Thabaqatul Hanabilah, 2/150)
5. Harits bin Ya'qub (wafat 130 H) rahimahullah:"Sesungguhnya faqih yang sejati adalah yang memahami Al Quran dan mengenali tipu daya syaitan" (Jami' Bayan Al Ilm wa Fadhlihi 2/817)