Pendekatan persuasif MUI Pusat dengan Ibu Marwah Daud Ibrahim untuk sadar dengan kesaktian palsu penggandaan uang sang Kanjeng Dimas berlangsung alot sulit dibantah oleh nalar sang Professor yang menyelesaikan gelar Ph.D Amerika ini. Ustadz Zaitun Rasmin membuat Ibu Marwah berpikir keras saat ditanya keaslian uang Dimas Kanjeng.
"Dia membawa uang yang berlaku sekarang, itu hanya 2 kemungkinan, yaitu uang asli atau palsu. Kalau palsu jelas asli, itu uang BI atau uang masyarakat. Keduanya enggak boleh. Uang negara pun enggak boleh diambil begitu. Maka andaikan benar itu uang asli, ini pencurian. Bu Marwah tidak bisa menjawab itu," urai Zaitun yang juga Ketua Umum Wahdah Islamiyah.
Meskipun itu, mantan politisi golkar iitu Marwah Daud telah terlanjur resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Anak MUI karena meyakini Dimas Kanjeng Taat Pribadi memiliki karomah.
"Kami mendengarkan apa yang disampaikan Bu Marwah, saya berikan penjelasan tentang apa yang beliau yakini itu tidak benar baik secara rasional maupun syar'i. Beliau tidak bisa jawab, beliau bilang akan pikirkan dan berharap yang beliau yakini akan terungkap," kata Wasekjen MUI Zaitun Rasmin saat berbincang dengan detikcom, Kamis (6/10/2016).
Zaitun mengatakan, apa yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi tidak logis. Selain itu, jika memang benar Dimas Kanjeng mampu mengeluarkan uang yang berlaku saat ini, tindakannya tetap keliru. Sebab jika uang tersebut asli, Dimas Kanjeng telah melakukan pencurian.
Termasuk dengan logika transdimensi yang diungkapkan Marwah, menurut Zaitun tetap salah. Karena objeknya adalah uang yang berlaku saat ini. Zaitun yang juga pimpinan umum Wahdah Islamiyah menegaskan, mengkiaskan apa yang dilakukan Dimas Kanjeng dengan kisah memindahkan istana Ratu Balqis pada zaman Nabi Sulaiman juga salah kaprah.
Zaitun menilai, secara syar'i, apa yang dilakukan Dimas Kanjeng kemungkinan menggunakan teknik tinggi seperti sulap atau sihir. "Kalau sihir kan enggak boleh secara syar'i. Nah yang paling penting saya sepakat itu bukan karomah. Dia (Marwah Daud) enggak punya dalil lagi itu karomah," tegasnya.
Kurang lebih sekitar 3 jam pertemuan dengan Ibu Marwah dengan para petinggi MUI tersebut, namun Marwah tak dapat menjawab beberapa pertanyaan dari pihak MUI yang menyangkal keyakinannya tersebut. Semoga Ibu Marwah dalam diamnya bisa menemukan dan menerima peryataan tentang keaslian uang oleh Ustadz Zaitun tersebut.
(detik/ilmu)
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca...!!!