Testimoni Tokoh-tokoh Nasional Tentang Ustadz Zaitun & Wahdah Islamiyah

Siang ini (11/01), di Jakarta, Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah, Ust. H. M. Zaitun Rasmin telah melakukan konferensi pers terkait pemberitaan berkonotasi fitnah didampingi oleh tokoh-tokoh nasional, antara lain Ustadz Yusuf Mansur, Syekh Ali Jabir, Fahmi Salim, Dr. Hidayat Nur Wahid, AM. Iqbal Parewangi.

Berikut beberapa testimoni Tokoh-Tokoh Nasional yang hadir dalam Konferensi Pers tersebut.

Bapak Iqbal Parewangi "Saya dulu tidak begitu dekat dan tidak mudah terpengaruh pd sebuah tokoh/ lembaga tapi sekarang saya mnjadi provokator untuk memasukan anak-anak di Sulsel ke lembaga pendidikan Wahdah

Ustadz Yusuf Mansur bilang, Beliau "Ustadz Zaitun" ini guru bahasa arab saya.

KH. Cholil Nafis, Beliau mengaku pernah menguji tesis tentang Wahdah di UI, berdasarkan penelitian ilmiah tersebut secara pribadi belum pernah menemukan soal terorisme oleh ust. Zaitun atau metode kekerasaan untuk mencapai tujuan. Kalau memang dia teroris, maka ia akan membalas Metrotv dengan cara-cara teroris, tapi jelas tidak dan Metrotv harus bertanggungjawab.

Konferensi Pers ini dihadiri oleh media-media nasional, cetak, dan elektronik. Sesuai aspirasi yang berkembang di kalangan ikhwan/akhawat anggota Wahdah Islamiyah di seluruh Indonesia, beserta simpatisan dan masyarakat umum, maka disampaikan:
1. Tuntutan kepada Metro TV agar melakukan ralat tayang, dengan memberikan kesempatan kepada Ustadz Zaitun Rasmin agar melakukan klarifikasi dalam acara, paling lambat 2x24 jam setelah pernyataan klarifikasi mereka terima.
2. Tuntutan kepada Metro TV agar memohon maaf kepada Wahdah Islamiyah selama 3 hari berturut-turut.
3. Melakukan pengaduan kepada Dewan Pers, dan KPI terkait kode etik jurnalistik dan penyiaran yang tidak dijalankan oleh Metro TV, sehingga layak diberi sanksi.
4. Menunjuk Dr. Eggi Sudjana, sebagai pengacara Ustadz Zaitun Rasmin dan atau Wahdah Islamiyah, untuk melakukan tindakan-tindakan hukum terkait.

Sumber : Ustadz Faisal Mursila (Kontributor Majalah Sedekah Plus)

Komentar