Metro TV Akui Salah, Ketum Wahdah Dijanji Hak Jawab

Stasiun televisi Metro TV akhirnya mengakui kekeliruannya terkait pemberitaan miring terhadap Ormas Islam Wahdah Islamiyah.

Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah, Ustad Rahmat Abdul Rahman, mengatakan pertemuan yang dimediasi Komisi Penyiaran Informasi (KPI) Pusat di Jakarta pada Senin (18/1) sore tadi, menghasilkan kesepakatan yang intinya, apa yang menjadi tuntutan Wahdah Islamiyah akan dipenuhi seluruhnya oleh Metro TV.

"Yaitu memberikan hak jawab, berupa klarifikasi atas pemberitaan NSI tgl 3 jan lalu, dalam siaran live bersama Pimpinan Umum. Siaran langsung akan dilakukan besok insya Allah, hari Selasa tgl 19 jan, antara pkl 07.30-09.00 wib (disesuaikan antara waktu siaran Metro TV dan waktu Pimpinan Umum Wahdah)," tulis Ustad Rahmat melalui akun Facebook miliknya.

Menurutnya, apabila seluruh tuntutan tersebut telah mampu dipenuhi Metro TV, maka permasalahan dianggap selesai dan dinyatakan berakhir dengan secarai damai. 

"Terima kasih kepada seluruh anggota dan simpatisan yang telah solid mendukung lembaga kita, dan permohonan maaf sebesar2nya kpd pihak2 yang telah merasa terganggu atau direpotkan atas kasus ini. Allahu Akbar!! Harap dikawal hingga siaran live terlaksana," demikian sambungan postingan di Facebook Ustad Rahmat.

Pertemuan di KPI dihadiri langsung oleh Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah, Ustad Muhammad Zaitun Rasmin bersama dengan Ustad Rahmat, dan  Ustad Ikhwan Abdul Jalil selaku Wakil Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah. Dari pihak Metro TV sendiri diwakili langsung oleh Pemimpin Redaksi Putra Nababan dan  Direktur Pemberitaan Metro TV, Tommy Suryopratomo. 
[bangkuceria/amanah]

Komentar