Untuk Pejuang Agama Muhammad

Tabiat agama yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad, jika kita melihat dengan pengkajian sejarah nabi dan tadabbur dengan membaca Al Quran, maka tidak ada sejarah melainkan sejarah Islam itu sendiri, sehingga ummat Islam lebih lengkap sejarahnya daripada ummat-ummat selain agama islam.
Ummat-ummat terdahulu , bahkan hampir semua pada nabi-nabi terdahulu dalam menghadapi musuh yang menentang jalan dakwah, Allah menghadapi dan menghancurkan musuh-musuh dakwah secara langsung. Contohnya
1. Nabi Nuh yang berdakwah ratusan tahun dan diperintahkan membuat perahu, akhirnya dihancurkan oleh Allah penentang dakwah Nabi Nuh tersebut dengan banjir bah yang sangat besar.
2. Nabi Musa yang mengajak ummatnya saat zaman firaun yang kejam, dengan kekuasaannya Allah menenggelamkan musuh-musuh Nabi Allah tersebut saat nabinya dikejar-kejar dilautan merah.
3. Nabi Isya juga dikejar-kejar oleh kaumnya, namun akhirnya juga terselamatkan dan diangkat oleh Allah.

Apakah musuh-musuh dakwah kita ini akan dihancurkan oleh Allah? Atau memerintahkan seperti kepada risalah nabi-nabi untuk bersabar?

Ibnu Katsir, mengatakan bahwa perbedaan risalah nabi kita yang diakhir zaman dan nabi lainnya, kehancuran ummat nabi Muhmmad adalah dari kaumnya sendiri.
Di risalah nabi Muhammad ini adalah jihad, dengan adanya ganimah ( harta rampasan perang) dan ada fai (harta penyerahan , tidak terjadi perang, pajak dan lain-lain). 


Hikmahnya, dalam mengemban risalah Nabi Muhammad adalah mengembangkan potensi yang ada , nabi-nabi terdahulu hanya meminta tolong kepada Allah, namun kita sebagai Ummat Muhammad harus rela untuk berjuang.
Kita jangan heran jika ada menghalangi, jangan heran jika ada waktu kita yang habis, jangan heran karena ada rapat yang panjang dan membosankan.

Kemenangan kepada ummat Muhmmad ada di tangan ummat-ummat Muhammad itu sendiri.

Bukan banjir seperti kaumnya Nabi Nuh, bukan gulungan laut seperti kaummnya Nabi Musa, atau bumi dibalikkan seperti kaum Luth.

Tabiat agama Muhammad ini, adalah berarti kita sadar bahwa beban kita lebih berat. Sehingga bagi kita ini, adalah seperti itulah kita harus i'tizam dan bersungguh-sungguh.

Kita sebagai ummat Muhmmad mengalami proses manusiawi, kita membutuhkan kesabaran, membutuhkan mujahadah, membutuhkan kesadaran karena berbeda dengan ummat terdahulu.

Sesungguhnya syurga itu dikelilingi oleh perkara yang tidak disenangi.
Kita berdakwah ini, mengajak orang-orang pada hal-hal yang jelas tidak disukai oleh manusia.
Ada kesabaran.... Butuh kesabaran.

Oleh :
Ust. Ilham Jaya, Lc, MH.I
Targab Markaz 4 Gema Tarbiyah Al-Qur'an Nusantara

0 Comment "Untuk Pejuang Agama Muhammad"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca...!!!

Thank you for your comments