Menjawab Salam Di Dalam Shalat

- Sesungguhnya dalam shalat itu ada kesibukan, shalat wajib khusyuk.
- Gerakan lebih ringan daripada ucapan. Yang dibolehkan kadang adalah gerakan, yang menunjang dalam shalat. Berbeda dengan ucapan, tidak boleh sama sekali ada  tambahan dalam shalat, tanpa ada contohnya.
Mengendong anak oleh Abu Umamah.
Hukum mematikan hp karena lupa menonaktifakan atau senyapkan, untuk tidak menggangu shalatnya dan shalat jamaah maka dibolehkan.
- Gerakan Shalat dengan larangan Gerak lebih dari 3x tidak ada haditz yang menjelaskan. Namun tidak boleh dimudah-mudahkan.
-"Dulunya" Nabi menjawab salam, berbicara dengan suatu urusan juga dibolehkan. Bahwa hal-hal yang terlarang, Komitmen dengan konsisten dengan larangan itu tanpa banyak bertanya.
- Berbicara dalam shalat sampai ada perintah shalat tidak boleh berbicara.
makana qunut, berdiri, sebaik-baik shalat adalah berdiri, jagalah shalat-shalat kalian dan hendaknya berdiri dengan khusyuk.
"Dan berdirilah kamu shalat dengan khusyuk"  - dalil larangan berbicara.
Pemahaman terhadap Al-Quran tidak dengan kemampuan dengan bahasa arab yang dimiliki namun juga diperlukan perangkat-perangkat yang lain untuk menafsirkan ayat.
- Dalan sifatnya rahasia dan pribadi , maka tidak perlu diperluaskan.
Anas Bin Malik sejak usia 10/tahin, menjadi sekretaris dengan amanah yg banyak. Dan kadang terlambat pulang, dan ditanya oleh ibunya ditanya darimana. Anas Menjawab, suatu urusan pribadi dan aku dilarang menceritakannya, maka Ibunya menjawab Jangan ceritakan.
Jangan perlu diperluaskan, pembicaraan-pembicaraan masalah-masalah yang tidak perlu disebarluaskan sampai semua orang tahu.
Siapa yang mencari-cari tahu, maka akan disimpan timah ditelinganya.
Makna : na'man , orang yang suka bawa bawa cerita yang bertujuan untuk merusak persaudaraan.
- Abu Hurairah saat ditanya kenapa banyak sekali haditz yang kau riwayatkan, namun ia menjawab saya hanya menyampaikan 1 karung, namun masih ada yang satu karung tidak aku sampaikan. Menurut ulama, ini adalah untuk konsumsi pelribadai, atau akan menimbulkan fitnah.
- Jabir sangat sedih saat tidak dijawab salamnya. Sedih "Muhasabah" diri saat mengira dirinya diboikot, dan mengira ngira apa salahnya. Dan menduga Rasulullah tidak mendengar dan mengulangi salamnya , namun tidak dijawab salamnya, dan beliau sangat sedih.
- Beliau kadang mengulangi salam sampai 3 kali, dengan asumsi masih ada sahabat belum mendengar salamnya.
- Beliau mengatakan, saya tidak menjawab salammu karena saya sedang shalat.
  Kemungkinan :
      - tahu shalat, namun masih mengira boleh berbicara sama dwngan orang shalat.
      - tidak tahu shalat, 2 hal ; nabi ada di atas kendaraan, dan tidak menghadap kiblat.

Shalat sunnah diatas kendaran dibolehka, namun untuk shalat qajib tidak dibolehkan. Shalat sunnah boleh duduk.
Menghadap kiblat diupayakan, namunengikuti arah kendaraan tidak mengapa.

- menunda upacan shalat
- menjawab dalam hati
- menjawab dengan isyarat, dengan mengedipkan mata ( karena gerakan mata tidak membatalkan shalat) , dengan telunjuk, dengan mengangkat tangan ( telapak tangan ke bawah ).

Oleh Ustadz Yusran di Ta'lim Malam Ju'mat Masjid Darul Hikmah DPP WI

0 Comment "Menjawab Salam Di Dalam Shalat"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca...!!!

Thank you for your comments