Pembangunan Masjid di Madinah oleh Rasulullah

"...sebutkan harga kebun kurma , kamiauenggunakan sebagai masjid, Bani pemilik kebun kurma itu tidak, kami tidak meminta harga kecuali hanya kepada Allah. Kata Anas bin Malik, lokasi tersebut adalah sepeninggalan ada kuburan orang musryikin, ada sisa rreruntuhan bangunan, dan ada kebun kurna. Adapun Kuuburan Kaum musrikin , Rasulullah menyuruh untuk memindahkan, sisa bangunan diratakan, dan pohon kurma di tebang dan sisanya di jadikan arah kiblat, dan dijadikan itadah , sisa sisi pintu (kusen) dan mereka memindahkan batu-batu besar, dan mereka sambil kerja bakti dan waktu itu Nabi Muhammad terlibat langsung pada kerja bakti itu. Rasulullah bersabda tidak ada pekerjaan selain pekerjaan akhirat. Maka ampunilah kaum Ansar yang memfasilisati kami dan Muhajirin yang bersedia meninggalkan kampung halamannya."

- Hijrahnya Nabi ke Madinah yaitu Rabiul Awal, Senin . Tinggal di rumah Amr Bin Aus selama 2 Pekan. Mereka datang setelah dipanggil Rasulullah Muhammad, membawa pedang mereka. Secara hukum syar'i membawa senjata tajam itu tidak mengapa, ujungnya dilondungi, dan bukan untuk menyakiti dan menakuti. Di negeri Yaman, ibukotanya, membawa senjata tajam itu biasa.
- Anas menceritakan seakan akan masih melihat saat Rasulullah masuk di kota Madinah. Abu Bakar di belakang Rasulullah Muhammad dibonceng (berboncengan), kata Ulama , Nabi Muhammad membonceng Abu Bakar meskipun saat hijrah mereka memilikib kendaraan masing-masing. Bukan hanya Abu Bakar, namun juga Muadz, Dll. Faedahnya : ketawadhuaan Nabi , dan keutamaan dan kemuliaan Sahabat, menujukkan bolehnya berboncengan (jika kuat).
- Bani Najjab berada di samping kendaraan Rasulullah, faedah Sah-sah saja menyambut tanpa bersikap berlebihan.
- Setiap yang dilewati menawarkan untuk singgah di rumahnya, namun Rasulullah mengatakan biarlah Untanya berenti sesuai dengan perintahnya.
- Kegembiraan Abu Ayyub saat terpilih kediamaannya Rasulullah Muhammad. (2 pekan)
- Rasulullah senang shalat dimana saja saat waktu telah masuk. Waktu shalat masuk dan beliau ada di kandang kambing, dan beliau shalat disitu. Semua hewan yang dimakan (halal), tidak najis kecuali Unta.
- Setelah shalat, Rasulullah menyampaikan proyek pembuatan masjid Membangun rumah Allah, sebelum membangun rumah manusia.
- Karena mendengar Rasulullah, menginginkan membangun masjid di kebun kurma yang besar, Bani Najjam hanya meminta Allah yang balas. Saatasjid akan dingaun maka berharap pahala. Lokasi yang dibangun dimiliki lebih dari seorang.
- Lokasi yang akan dibangun ada kuburan musrikin, dengan memindahkan tulang belulang dan tanahnya sekaligus.
berbeda hal jika kuburan kaum muslimin maka harus dihormati, hidup danati kaum muslimin sama saja. Tidak mengapa shalat dibekas kuburan jika tidak ada tanda2 lokasi tersebut adalah kuburan, makanya harus dibersihakan.
Reruntuhan bagunan diratakan, dan pohon kurma ditebang.
Hal ini beda saat jihad fisabilillah, bagunan tidak dihancurkan, hewan tidak dibunuh, pohon tidak ditebang, orang yang sibuk beribadah tidak diganggu.
- Bekas pohon kurma disimpan diarah ka'bah, pintu dan batu-batuan dimanfaatkan.
- Kerja bakti bagun masjid dipimpin langsung oleh Rasulullah bukan hanya sebagai pemikir.
-  Nasyid (Siir) sebagai penyemangat yang membangun masjid. Namun diikhtilafkan (dipersilisihkan) apakah Rasulullah ikut bernasyid atau tidak.  Ulama berpendapat Rasulullah tidak ikut bersiir, namun dari hadits ini dapat dipahami bahwa Rasulullah ikut juga bersyiir (ulama berpendapat bahwa rasulullah hanya 1-2 kalimat saja). Dalam moment2 begini dapat dibolehlan dengan makna yang baik. Dalam kehidupan ini maka yang baik adalah kehidupan akhirat.


oleh Ust.Yusran saat Ta'lim Malam Jumat di Masjid Umar Ibn Khattab

0 Comment "Pembangunan Masjid di Madinah oleh Rasulullah"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca...!!!

Thank you for your comments