Kisah Sang Kakek Dengan Addicted-Nya

Kata addicted atau kecanduan barangkali lebih sering terkonotasi dengan hal-hal yanh negatif. Misalnya kecanduan alkohol, pornography, bahkan juga kecanduan ber HP ria dan sosial media; FB, twitter, whussap group, dll.

Tapi apakah sebuah kata kemudian menjadi baku dalam sebuah defenisi? Ternyata tidak. Karena seperti mabuk bisa dikonotasikan negatif, karena alkohol misalnya, kata kecanduan ternyata tidak selalu berkonotasi negatif. Artinya sebuah kata akan banyak ditentukan oleh pemahaman dan tendensi penafsiran siapa yang memakainya.

Pagi ini yang udaranya minus 5C saya melakukan shalat subuh di mesjid. Setelah salam saya membahas satu dari hadits Riyadhus Salihin. Tapi ketika saya membahas sebuah hadits itu ada salah seorang jamaah yang menarik perhatian saya. Jamaah ini setahu saya tidak pernah meninggalkan shalat jamaah, dalam.keadaan udara bagaimanapun. Bahkah selalu datang di awal waktu, walaupun selalu mengambil tempat dudul di sebuah pojok. Umurnya sangat tua. Info terakahir menyebutkan beliau berumur 102 tahun.

Subuh tadi menarik perhatian saya karena di saat saya menyampaikan syarah singkat tentang hadits tawakkal, beliau seperti bersujud. Tapi dalam posisi duduk.

Setelah kultum itu saya dekati, ternyata beliau tidak tersadarkan diri. Tadinya kita menyangka beliau tertidur, ternyata memang sudah tidak sadar. Segera dipanggil 911, panggilan darurat dalam waktu bilangan menit tibalah sebuah ambulance. Saat ini beliau berada di rumah sakit sedang menjalankan perawatan intensif.

Salah seorang cucu beliau adalah aktifis remaja masjid. Saya tanya ada apa gerangan dengan kakeknya. Jawabnya adalah "my grand pa is addicted with the masjid. He not well for the last gew days. But when it comes to the masjid he got up and moved like he was completely fine"..jelasnya.

Saya hanya bisa terkagum-kagum. Dan saya insya Allah bisa menjadi saksi kegigihan hamba Allah ini. Semoga beliau dimudahkan, apapun yang Allah putuskan kepadanya saat ini.

Semoga kita juga bisa terjatuh ke dalam perangkap "kecanduan" bersama sang Kekasih, Pencipta dan Pemilik langit dan bumi, serta kekasihNya, Muhammad SAW. Semoga hati-hati kita addicted untuk mencintai para kekasihNya. Allahumma amin!

0 Comment "Kisah Sang Kakek Dengan Addicted-Nya"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca...!!!

Thank you for your comments