JALAN KEBAHAGIAAN


Entah sudah berapa lama kita mencari
bahagia
Kita pergi mencarinya ke Barat,
seakan bahagia berhembus dari sana
Kita pergi mencarinya ke Timur,
seakan bahagia dilahirkan di sana.
Tapi kita tak pernah tahu: di mana
kebahagiaan itu sesungguhnya?
Kita pikir uang akan membahagiakan
hidup
Kita memburunya dengan segala peluh
mengalir deras
Kita berkorban segalanya
Keluarga…
Anak-anak…
Bahkan agama…
demi lembar-lembar uang yang tak
seberapa.
Tapi bahagiakah kita?
Entahlah…
Kita pikir rumah bak istana akan
menenangkan jiwa
Kita pikir mobil keluaran terbaru akan
membahagiakan hati
Tapi kita mencari bahagia
bukan pada sumber bahagia itu.
Hei, berhentilah sejenak!
Sumber bahagia itu tidak di mana-mana.
Ia sudah terlalu lama bersama kita.
Di ruang tamu kita. Di sudut-sudut rumah
kita.
Tapi kita tidak menyadarinya.
Atau mungkin mengabaikannya.
Itulah Al-Qur'an!
Kebahagiaan memancar dari setiap ayat-
ayatnya.
"Wahai sekalian manusia!
Sungguh telah datang kepada kalian
sebuah peringatan dari Tuhan kalian,
obat penyembuh terhadap apa yang ada
dalam dada,
petunjuk serta rahmat bagi kaum
beriman." (Yunus: 57)
Tapi kita seringkali mengabaikannya.
Berpaling meninggalkan kesejukannya
untuk jiwa.
"Dan siapa yang berpaling dari Kitab-Ku,
Maka sungguh untuknya kehidupan yang
sempit.
Lalu akan Kami bangkitkan ia di hari
kiamat dalam keadaan buta." (Thaha:
124)
Maka,
Belumkah tiba saatnya bagi jiwa ini
Untuk merunduk-tunduk,
pasrah menerima setiap petunjuknya yang
agung?
Setidaknya,
sebelum kematian hadir
dan kita tak lagi punya pilihan apa-apa.
Muhibbukum fiLlah,

Muhammad Ihsan Zainuddin, Lc
Ketua Pengurus Masjid Wihdatul Ummah

0 Comment "JALAN KEBAHAGIAAN"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca...!!!

Thank you for your comments