Istiqomah Yang Indah


Hal terberat dalam hidup kita bukanlah soal memahami orientasi hidup. Melainkan bagaimana agar kita bisa ajeg, konsisten, istiqomah di dalam orientasi yg sama terus menerus.

Sepintas lalu, memahaminya memang mudah. Namun mempertahankan orientasi berupa keikhlasan adalah hal yg berat. Karena suasana kebatinan (hati) kita berubah ubah. Sesuai tabiat manusia. Dan tabiat iman itu sendiri. "Al imaanu yaziidu wa yanqush", iman itu bertambah dan berkurang.

Lihat betapa indahnya istiqomah dibawah naungan al qur'an menjadi energi dahsyat yg menyejarah, saat Saad bin Abi Waqash dengan 8000 pasukannya mengalahkan 60000 pasukan dari imperium besar Persia dalam perang Qadisiyah. 

Pun ketika khalid bin walid dengan 39000 pasukannya memukul mundur, meluluh lantakkan kebesaran pasukan imperium Bizantium yg berjumlah 240000 pasukan dalam perang Yarmuk.

Itulah buah dari istiqomah berinteraksi dengan Al Qur'an. Buahnya adalah energi penaklukan. Penaklukan akan keterbatasan diri sendiri menghadapi tantangan, peluang dan hambatan. Kemudian menjelma menjadi sejarah dan peradaban.

@ayahanania

0 Comment "Istiqomah Yang Indah"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca...!!!

Thank you for your comments