Gubernur Sul-Sel Siap Bantu Wahdah Bangun Kampung Bahasa Arab

 Ormas Islam Wahdah Islamiyah berencana membangun pesantren terpadu di Sulsel. Sesuai perencanaan, pesantren tersebut membutuhkan lahan sekira 40 hektare dengan perkiraan daya tampung santri sebanyak 30 ribu orang, sebagaimana diberitakan portal fajar.co.id.

DR. Muhammad Zaitun Rasmin, Ketua Umum Wahdah Islamiyah Pusat ketika menemui Gubernur Sulsel, Jumat 13 Februari berharap, Pemprov bisa menyediakan lahan. Anggaran pembangunan sekolahnya sendiri telah siap dan sisa persoalan kebutuhan lahan.

"Tadinya kami berharap di Gowa. Tapi Pak Gubernur bilang, asal akses jalannya besar bisa di daerah lain. Kami tunggu konfirmasi dari beliau untuk persoalan lahan ini," kata ustadz Zaitun.

Jika di Kediri ada tempat yang menjadi pusat pembelajaran Bahasa Inggris, maka pesantren di Sulsel ini nantinya dipersiapkan menjadi pusat pembelajaran Bahasa Arab. Tak hanya santrinya yang diberi pelajaran, bahkan masyarakat sekitar akan dibikin mahir menggunakan bahasa al-Qur'an tersebut.

"Kita mau Sulsel ini menjadi pusat pembelajaran Bahasa Arab. Kami memang sengaja memilih Sulsel, karena kami lihat potensinya sangat baik," lanjutnya.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengaku menyambut baik keinginan tersebut. Beliau berjanji akan mendukung apapun program Wahdah Islamiyah. Ia pun menyarankan agar pesantren dibuat lebih modern. Begitupun dengan lokasinya, harus mudah diakses.Ia pun berjanji akan melakukan pembicaraan dengan Sekprov terkait lahan yang dibutuhkan. 
Sumber : Fajar.co
Foto : YPWI

Komentar