Jika Masih Ada Saudara Kaum Muslimin Yang Beratribut Natal

Bagi teman2 yg masih menemukan karyawan/ti muslim yang masih memakai atribut natal.

Seperti topi sinterklas, salib, dan semisalnya, harap di foto kemudian sebarkan di sosmed sambil melampirkanpetisi yg ada di link dibawah ini, usahakan ada background perusahaannya juga, siapa tau bisa ditindak lanjuti.

Kaum muslimin punya harga diri dan mayoritas di negara ini, jadi tdk perlu takut terhadap mereka (orang2 kuffar yang mau merusakakidah kaum muslimin). Selamatkan aqidah kita, keluarga, saudara dan teman2 semua.

Berikut pernyataan dari menteri agama terkait hal ini:Alhamdulillah isu pemaksaan atribut natal ini direspon oleh Menag RI, bpk Lukman Hakim Saifuddin -semoga Allah menjaga beliau-

Beliau mengatakan, "Seorang muslim tidak usah dituntut menggunakan kalung salib atau topi sinterklas demi menghormati Hari Natal. Juga umat perempuan non muslim tidak perlu dipaksa berjilbab demi hormati Idul Fitri"(lihathttp://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=227128)

Pernyataan yang patut diapresiasi dan sejalan dengan isi petisi kami.Namun, tentu yang kita sayangkan adalah banyaknya pengusaha dan perusahaan yang belummengindahkan imbauan ini. Menjelang 25 Desember sudah banyak supermarket, minimarket, mal, tempat hiburan, dll yang mewajibkan karyawannya menggunakan atribut natal. Untuk itu, kami mengajak kaum Muslimin sekalian yang peduli terhadap isu ini untuk memotret para karyawan Muslim yang diwajibkan menggunakan atribut natal, lalu men-share foto tersebut ke socmed dengan juga menambahkan link petisi ini. Agar kaum Muslimin yang lain tersadar bahwa kasus ini nyata dan bukan omong kosong belaka. Agar mereka sadar bahwa sedikit-demi-sedikit aqidah umat digerogoti dan dikikis oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab. Tentu kami tidak sampai muluk-muluk berharap pemerintah mengeluarkan peraturan baru mengenai atribut agama lain, namun setidaknya kita bisa berharap agar perusahaan dan pengusaha nakal tersebut bisa minta maaf dan meniadakan pemaksaan terhadap karyawan Muslim untuk memakai atribut natal.

Sebagaimana Hypermart, Hoka-Hoka Bento, Smartfren di Bali, mereka minta maaf dan mengubah kebijakan soal busana Muslim.Jadi, ayo kita foto dan share !

Sumber : https://www.change.org/

(Dari status ust.Irfan Helmi)

Komentar