Tempat Penghafal Al-Quran 10 H Diresmikan Bupati Wajo

Bertempat di Poros Sengkang-Palopo Anabanua Desa Mattirowalie Kec. Maniangpajo, Pesantren Wahdah Islamiyah, bantuan Tanah Wakaf Keluarga Besar Brigjen H.Andi Lantara Rahimahullah, diresmikan Bupati Wajo Bapak Drs.H.Andi Burhanuddin Unru, M.M Sabtu (14/11), menurut laporan Bayu Ramadhan Ketua Infokon Wahdah Islamiyah Wajo yang dikutip di tribuntimur.
Pondok Pesantren khusus Penghafal Al Quran ini (Tahfidz) dalam tahap awal membina sekolah setingkat SMP.
Tanah Pesantren ini berasal Keluarga Andi Cecep Asaad lantara/Hajjah andi Tendriawaru Assad Cecep Lontara Rahimahullah
Kemudian perluasan lahan wakaf Pesantren dari keluarga Hajjah Andi Dalaintang Lantara dan Keluarga Letjen TNI Gerhan Lantara hingga saat ini total lahan wakaf 10 HA
Menurut Kordinator Anak Asuh Pesantren Mayor Penerbang Andi Andre Cecep Lantara, S.Kom. bahwa Tanah ino diwakafkan dengan niat untuk kegiatan kegiatan yang mendukung Dakwah dan Pengkajian Islam utamanya Kawasan Timur Indonesia. Dan dipercayakan ke Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah dalam Pengelolaannya
Ke depan nya Lahan Pesantren ini untuk peruntukan SD, SMK Tahfidz ,Perguruan Tinggi dan Masjid Islamic Centre
Dalam Sambutannya mewakili Keluarga Pewakaf, Ketua Yayasan YAPMA Andi Enre Cecep Lantara,mengatakan Bahwa Pembangunan Pesantren di Tanah Wakaf ini merupakan cita-cita dari Ayahanda Beliau 17 tahun yang lalu."Alhamdulillah hari ini cita-cita itu terwujud," Ujar
Satu Prinsip yang Ayahanda Pak Enre selalu Ingat Pesan: "Jaga Niat-Jaga Semangat-Jaga Usaha dan Jaga Doa"
"Berniatmeki,berusaha dan Berdoa.Yakinlah Allah akan bukakan Jalan",Ujar Pak Endre menirukan Pesan Ayahanda Andi Encep Lantara
Dalam Sambutannya,Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah Ustadz Dr.Muh.Zaitun Rasmin Mengatakan bahwa Pengelolaan Pesantren di Anabanua ini,salah satu wujud komitmen dan Konstribusi Wahdah Islamiyah bagi pengembangan Dakwah dan Syiar Islam di Indonesia,menuju cita cita negeri yg baldatun tayyibatun warabbun gafur
Bupati dalam Sambutannya,merasa bangga dengan Hadirnya Pesantren Wahdah Islamiyah dengan Wakaf dari Keluarga Besar Bridjen H.Andi Lantara
"Wajo Gudangnya Ulama,Visi Misi Pemda menuju Masyarakat Religius.Mari dorong bagaimana nilai nilai agama dikembangkan dan memperkuat Ketahanan Rumah Keluarga Muslim",Ujar Bupati
Diantara Tokoh-Tokoh yang hadir dalam peresmian Pesantren ini diantaranya Sesepuh Kabupaten Wajo Prof.DR.Andi Husni Tanra, Bapak Letjen Andi Gerhan Lantara.Hadir Juga Bapak Wakil Bupati,Kepala Kementerian Agama,Kepala Pengadilan Agama,Dandim, Wakil Kapolres
Tanah yang menjadi lokasi pembangunan pesantren penghafal Al-Quran ini diwakafkan oleh keluarga rahimullah Andi Cecep Asaad Lantara/Hajjah Andi Tendriawaru Asaad Cecep Lantara, keluarga Hajjah Andi Dalaintang Lantara dan keluarga Letjen TNI (Purn) H.Andi Geerhan Lantara dengan total lahan wakaf seluas 7,2 hektare (semoga Allah lindungi dari sum ah , ujub dan riya hanya menjelaskan sisi sejarah)
Tanah tersebut diwakafkan kepada YPWI (Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah) melalui Bapak. DR. K.H. Zaitun Rasmin, Lc; MA, selaku Ketua Dewan Pembina YPWI dan beliau juga menjabat ketua Ikatan da'i se-Asia Tenggara serta wakil Sekjen MUI pusat.
Seiring dengan diwakafkannya tanah tersebut, pihak keluarga besar pewakaf beserta kolega dan sahabat ( teman umroh, teman sekolah dan rekan kerja) berinisiatif mengumpulkan dana untuk pesantren, .Alhamdulillah dana yang ada digunakan untuk membuat sumur bor, pemerataan lahan wakaf, pembelian speaker dan sound system, laptop dan printer, kipas angin, bangku dan mushaf Al Qur'an.
Setelah pesantren terbentuk terbesit ide untuk, menyekolahkan anak-anak yatim piatu, yatim, piatu, dan duafa. Sehingga atas persetujuan YPWI dibuatlah program orang tua asuh, yaitu program yang membiayai anak-anak yatim/piatu/dhuafa. Tentunya melalui proses seleksi anak-anak yang mempunyai kemampuan, keinginan, dan motivasi yang tinggi untuk menjadi penghapal Al-Quran. Dana tersebut dikumpulkan pada rekening-rekening atas nama Andi Besse Adlia Ishma (anak dari rahimullah Andi Cecep Asaad Lantara) yang selanjutnya diserahkan kepada pihak Lazis Wahdah kemudian diteruskan kepada pihak Pesantren Abu Bakar Ash Shiddiq Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah (YPWI) Anabanua Wajo Provinsi Sulawesi Selatan. 
"Saya sangat bersyukur dan bangga melihat giatnya anak-anak menghafal Alqur'an serta ikut berperan dalam proses pembangunan Ponpes Tahfidzul Qur'an ini," kata Geerhan yang merupakan anggota Purnawiraan TNI sekitar bulan September lalu saat berkunjung ke lokasi pembangunan.
Menurutnya, para santri termasuk orang yang beruntung karena di usia muda sudah mampu menjadi penghafal Alqurán. 
"Saya jenderal, tapi bukan penghafal Alqurán. Kehidupan bukanlah tujuan, tapi akhirat yang abadi," pesan Geerhan.
Pembangunan ponpes dan tahfidzul Al Qur'an yang digadang-gadang menjadi pondok pesantren terbesar di Indonesia Timur ini merupakan tanah wakaf Keluarga Besar Brigjen Andi Lantara bekerjasama dengan DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Wajo.
"Pemilihan lokasi di Mattirowalie ini juga sudah disetujui oleh atase militer Wahdah Islamiyah dari Arab Saudi yang pernah menyempatkan mengunjungi langsung lokasi pembangunan," ungkap Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Wajo, Ustad Ayem Supriono, pada peletakan batu pertama pembangunan Ponpes dan Tahfidzul Al Qur'an, Ahad (1/6/2014) lalu.
Sementara perwakilan keluarga besar Brigjen Andi Lantara yang diwakili Ketua Yayasan Pendidikan Makassar, Andi Endre Cecep Lantara, mengatakan ide awal pembangunan ponpes tersebut berawal dari keinginan Andi Cecep As'ad Lantara pada tahun 1998 silam.
"Lokasi di Desa Mattirowalie ini merupakan tanah wakaf yang diserahkan almarhum Bapak Andi Unru kepada almarhum kakek kami Brigjen Andi Lantara sekitar 50 tahun yang lalu. Kemudian pada tahun 1998 tercetus ide oleh ayahanda kami Andi Cecep As'ad Lantara membangun pondok pesantren. Alhamdulillah, kami sekeluarga kemudian dibukakan jalan melalui kerjasama dengan Wahdah Islamiyah," kata anggota DPRD Sulsel tersebut.
[infokomwahdah/bangkuceria]

Komentar

  1. SUBEHANALLAH,WALHAMDULILLAH,WALA ILAHA ILLALLH WALLHU AKBAR,SEMOGA PESANTREN INI DAPAT MENJADI WADAH PENCETAK KADER DAKWAH YANG MILITAN YANG DAPAT BERJUANG DEMI TERWUJUDNYA MASYAKAT YANG ISLAMI DAN MENJADI SPRIT PERJUANGAN DAKWAH ISLAM DI SULSEL. YAKIN USAHA SAMPAI. AMIN

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca...!!!