FORMASI KABINET 2009-2014

Inilah formasi Kabinet bentukan SBY-Budiono....!!!


Bismillah Irrahman Irrahim.

Assalamualaikum Wr. Wb

Untuk kita semua,

saudara2, Rakyat Indonesia, dimanapun saudara berada yang saya cintai dan saya banggakan.

Alhamdullilah pada malam hari ini kita dapat berkomunikasi melalui tv radio, ataupun melalui media komunikasi yang lain.

pada hari ini 21 Oktober 2009, 1 hari setelah saya dan Prof. Budiono d lantik sebagai Presiden RI dan Wakil RI, untuk masa bakti 2009 dan 2014, saya kaan mengumumkan kabinet.

Sbelum saya mengumumkan menteri2 yang akan mendampingin sy, pada pemerintahan 5 tahun mendatang, sy akan melampirkan beberapa komentar berikut.

Pertama yang ringan2, byk sekali media TV yang menyiarkan siaran secara langsung live, dan saudara2 lain yang menonton acara ini, saya ingin menyampaikan kpd sodara2 yang menonton melalui media masa,

- batal pengumuman kabinet hari ini
- mudahan2an tidak molor, dan sebagainya.

ingat mggu lalu saya sampai kan di cikeas UUD no 39 /98

diberikan amanah bahwa dalam waktu 14 hari hrs sudah menyusun kabinet.

Dan saya katakan kalau semuanya berjalan dgn baik tgl 21 saya umumkan, dan saya belum melakukan perubahan apapun, sehinggan pada komentar jgn molor ini dan itu, maka oleh sebab itu saya akan umumkan malam hari ni kepada kabinet untuk menyelesaikan tugasnya.

Saudara2, susunan dan personil kabinet 1 dan ke 2 ini tentu sy sarankan bisa bekerja dengan baik, dan efektif, sehingga keseluruhan kerja kabinet 5 tahun mendatang akan berhasil dgn baik.

Yang saya umumkan adalah 36 kabinet menteri sesuai dengan undang2, kemudian saya akan umumkan beberapa pejabat negara yang turut serta menyukseskan

yaitu kepala Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Unit pembangunan
Kepala B. Intelejen negara,
dan Kepala BKPM,

sedangkan 3 pejabat negara yang lain, yaitu :
Jaksa Agung
Kabinet
dan Kapolri
belum di ajukan, jadi ia akan tetap melakukan tugasnya sampai nanti saya umumkan pergantian.

Dan untk di ketahui, dalam waktu dekat saya juga akan menetapkan Dewan Pertimbangan Presiden yang akan bertugas 2009 -2014, sekaligus akan saya tetapkan beberapa wakil Menteri yang saya pandang di perlukan untuk mendampingi menteri2 tertentu.

Setelah saya sampaikan pastilah akan menimbulkan Pro kontra di Kalangan Luas.
Hampir pasti akan ada pendapat lain , yang saya nilai itu wajar.
Tahun 2004 juga begitu, dan itulah Indahnya Demokrasi.

2-3 hari terakhir banyak sekali orang yang ingin menemui saya untuk menyampaikan calon2 menteri, dengan hormat saya sedang konsentrasi bersama Bapak Budiono menyusun kabinet ini. Tentu saya sedang bekerja dengan baik untuk menentukan calon2 menteri dengan baik.

-----
-----

MENTERI KOORDINATOR

1. Menko Politik Hukum dan Keamanan : Marsekal (Purn) Djoko Suyanto

2. Menko Perekonomian : Hatta Rajasa


3. Menko Kesra : R Agung Laksono


4. Sekretaris Negara : Sudi Silalahi


MENTERI DEPARTEMEN

1. Menteri Dalam Negeri : Gamawan Fauzi


2. Menteri Luar Negeri : Marty Natalegawa




3. Menteri Pertahanan : Purnomo Yusgiantoro



4. Menteri Hukum dan HAM : Patrialis Akbar




5. Menteri Keuangan : Sri Mulyani

6. Menteri ESDM: Darwin Saleh

7. Menteri Perindustrian : MS Hidayat

8. Menteri Perdagangan : Mari E. Pangestu

9. Menteri Pertanian : Suswono

10. Menteri Kehutanan : Zulkifli Hasan


11. Menteri Perhubungan : Freddy Numberi


12. Menteri Kelautan dan Perikanan : Fadel Muhammad

13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Muhaimin Iskandar

14. Menteri Pekerjaan Umum : Djoko Kirmanto


15. Menteri Kesehatan : Endang Rahayu Setianingsih
16. Menteri Pendidikan Nasional : Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial : Salim Segaf Al Jufri

18. Menteri Agama : Suryadharma Ali

19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Jero Wacik


20. Menteri Komunikasi dan Informasi : Tifatul Sembiring

MENTERI NEGARA

1. Menteri Riset dan Teknologi : Suharna Suryapranata

2. Menteri Koperasi dan UKM : Syarifudin Hasan


3. Menteri Lingkungan Hidup : Gusti Muhammad Hatta
4. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari
5. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : E.E Mangindaan


6. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : Ahmad Helmy Faishal Zaini


7. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional : Armida Alisjahbana
8. Menteri BUMN : Mustafa Abubakar
9. Menteri Pemuda dan Olahraga : Andi Alfian Mallarangeng


10. Menteri Perumahan Rakyat : Suharso Manoarfa


PEJABAT SETINGKAT MENTERI

1. Kepala BIN: Jenderal (Purn) Sutanto


2. Kepala BKPM: Gita Wirjawan


3. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan Pengedalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto



SUMBER : BERBAGAISUMBER

Dan Kepada Sang Negarawan Sejati....!!!Setelah selama 5 tahun memimpin bangsa ini bersama H. Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Wakil Presiden RI berakhir sudah pengabdian Jusuf Kalla. Tepat pada tanggal 20 Oktober 2009 dengan dilantiknya pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2009-2014.Banyak pihak yang menaruh hormat dan salut atas perjuangan dan kerja keras beliau selama memimpin bangsa ini.
Banyak hal yang bisa kita ungkapkan atas pria yang lebih suka mengenakan kemeja lengan pendek biasa daripada jas lenkap ini. Tokoh mantan wakil presiden kita ini mungkin bisa disejajarkan bersama wakil presiden kita layaknya Mohammad Hatta atau Adam Malik. Wakil presiden di tangan Jusuf Kalla tidak hanya sebagai ban serep namun bekerja aktif dalam menentukan kebijakan-kebijakan pemerintahan. Bargaining Power yang dimiliki Jusuf Kalla terhadap atasannya sendiri (Presiden) sangatlah besar, bahkan kalla mampu mengkritik keras kebijakan Presiden yang dianggapnya tidak efisien semisal rencana SBY menambah lembaga baru untuk melanjutkan reformasi.

Latar belakangnya sebagai Saudagar juga mempengaruhi kebijakan dan tingkah laku beliau. Sederhana, tegas, berani mengambil resiko, bicara apa adanya dan pro rakyat. Beberapa kebijakan pemerintah sumbangan beliau yang tidak bisa kita kesampingkan adalah :

1. BLT (Bantuan Langsung Tunai) memang kebijakan ini adalah kebijakan Pemerintah secara umum, namun Jusuf Kallau juga turut merancang didalamnya. Beliau sadar bahwa kenaikan harga minyak dan pengurangan subsidi akan memberatkan rakyat miskin. Untuk itulah beliau memikirkan BLT bagi rakyat miskin sebagai kompensasi atas hal itu.

2. Saat sidang kabinet Jusuf Kalla memerintahkan para menterinya dan Staffnya untuk melepas sepatu mereka termasuk sepatu beliau. Beliau menunjukan bahwa sepatu beliau adalah buatan dalam negeri........sungguh luar biasa seorang Wapres yang notabene pejabat nomor dua di negeri kita tak malu menggunakan merk produksi dalam negeri tak seperti pejabat-pejabat kita yang lain sibuk bebelanja di butik-butik mewah bahkan memborong barang saat berkunjung dinas ke luar negeri.

3. Kebijakan konfersi Gas dari minyak tanah yang beliau cetuskan telah mampu menuai hasil, penghematan anggaran dari subsidi BBM sebesar 30 Triliyun rupiah mampu dilakukan kita. Padahal kebijakan ini sangat-sangat ditentang sebelumnya bahkan oleh rakyat sendiri, namun beliau tetap jalan terus karena pendangan kedepan beliau bahwa jika dibiarkan subsidi minyak tanah akan memberatkan negara disamping ketersediaannya juga akan habis pada waktunya nanti sedangkan Gas alam kita sangat melimpah (Indonesia nomor satu loh)

4. Pembangunan Pebangkit Listrik 10.000 megawatt adalah trobosan beliau selanjutnya, meski banyak ditentang namun banyak pula yang mengamininya. "Tak akan maju industri sebuah bangsa jika tak ada listrik" begitu sebutnya sepontan.


Tanpa berniat ofense, no politik and no sara mari kita berikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa Bapak H.M. Jusuf Kalla atas pengabdiannya selama 5 tahun ini. Beliau memberikan inspirasi bahwa siapapun rakyat negeri ini punya kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin di negara besar ini, didaerah manapun dia dilahirkan di Indonesia. Kita berbangga atas segala inisiatifnya dalam pemerintahannya, terobosan-terobosannya, ide-idenya yang cemerlang, konsepnya tentang indonesia yang mandiri, dan keberaniannya mengatakan kebenaran dan berhadapan dengan pengkritik













PROFIL SINGKAT :
Pria bernama asli Muhammad Jusuf Kalla lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Mei 1942) sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group. Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di berbagai bidang industri. Tahun 1968, Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang dari sekedar bisnis ekspor-impor, meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, pejualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, dan telekomunikasi. Di Makassar, Jusuf Kalla dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu.

Pengalaman organisasi kemahasiswaan Jusuf Kalla antara lain adalah Ketua HMI Cabang Makassar tahun 1965-1966, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) 1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1967-1969. Sebelum terjun ke politik, Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan. Hingga kini, ia pun masih menjabat Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di alamamaternya Universitas Hasanuddin, setelah terpilih kembali pada musyawarah September 2006.

Jusuf Kalla menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Presiden RI yang ke-4), tetapi diberhentikan dengan tuduhan terlibat KKN. Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI yang ke-5). Jusuf Kalla kemudian mengundurkan diri sebagai menteri karena maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan kemenangan yang diraih oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI yang ke-6, secara otomatis Jusuf Kalla juga berhasil meraih jabatan sebagai Wakil Presiden RI yang ke-10. Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.

Pria menjabat sebagai ketua umum Partai Golongan Karya menggantikan Akbar Tanjung sejak Desember 2004 hingga 9 Oktober 2009. Pada 10 Januari 2007, ia melantik 185 pengurus Badan Penelitian dan Pengembangan Kekaryaan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golongan Karya di Slipi, Jakarta Barat, yang mayoritas anggotanya adalah cendekiawan, pejabat publik, pegawai negeri sipil, pensiunan jenderal, dan pengamat politik yang kebanyakan bergelar master, doktor, dan profesor.

H.M. Jusuf Kalla menikah dengan Hj. Mufidah Jusuf, dan dikaruniai seorang putra dan empat putri, serta sembilan orang cucu.



2 Comments

  1. Kok foto Jaksa Agung Hendarman Suparman nempel di
    Sekretaris Negara Sudi S. !!!

    Jangan sampai kasus Cicak dgn Buaya sampe ke Mensesneg!!!

    BalasHapus

Terima kasih telah membaca...!!!

Thank you for your comments